Kata Pembuka
Halo dan selamat datang di LeggsOeufsDuMarche.ca. Hari ini, kita akan membahas topik menarik yaitu Tujuan Pembelajaran pada Ranah Kognitif menurut Bloom. Tujuan pembelajaran sangat penting dalam proses pendidikan karena berfungsi sebagai tolok ukur untuk mengukur prestasi siswa. Kami akan mengeksplorasi berbagai level dari Tujuan Pembelajaran Bloom, manfaatnya, dan cara menggunakannya secara efektif di ruang kelas.
Pendahuluan
Taxonomy of Educational Objectives yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 menyediakan kerangka kerja untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran ke dalam tiga ranah utama: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif berfokus pada keterampilan intelektual yang terkait dengan pengetahuan dan pemikiran. Tujuan Pembelajaran Bloom pada ranah kognitif dibagi menjadi enam level hierarkis:
- Mengingat
- Memahami
- Menerapkan
- Menganalisis
- Mengevaluasi
- Mencipta
Level Tujuan Pembelajaran Bloom
1. Mengingat
Level ini melibatkan pengambilan kembali pengetahuan yang sudah ada di memori. Siswa dapat mengingat fakta, istilah, atau konsep sederhana.
Kata Kunci: mengenali, mengidentifikasi, mendefinisikan, menyebutkan, menyatakan, mengingat
2. Memahami
Level ini mengharuskan siswa memahami makna dari informasi yang diberikan. Mereka dapat menjelaskan konsep dengan kata-kata mereka sendiri, membandingkan informasi baru dengan pengetahuan yang ada, dan memberikan interpretasi sederhana.
Kata Kunci: menjelaskan, meringkas, menerjemahkan, mengidentifikasi ide-ide utama, menyimpulkan
3. Menerapkan
Siswa dapat menggunakan informasi yang dipelajari untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas dalam situasi baru. Mereka dapat menerapkan konsep, algoritma, atau prinsip pada konteks yang nyata.
Kata Kunci: menerapkan, mendemonstrasikan, menghitung, menyelesaikan, membangun, mengoperasikan
4. Menganalisis
Level ini melibatkan memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mengidentifikasi hubungan di antara bagian-bagian tersebut. Siswa dapat mengidentifikasi struktur, fungsi, atau pola.
Kata Kunci: menganalisis, membandingkan, mengontraskan, mengklasifikasikan, mengidentifikasi hubungan, mengindeks
5. Mengevaluasi
Siswa dapat menilai informasi berdasarkan kriteria tertentu, menimbang kelebihan dan kekurangan, dan membuat keputusan atau rekomendasi. Mereka juga dapat membandingkan alternatif dan menentukan mana yang paling efektif.
Kata Kunci: mengevaluasi, mengkritik, menilai, menafsirkan, membandingkan, menimbang
6. Menciptakan
Level tertinggi ini mengharuskan siswa untuk menghasilkan produk baru yang orisinal, seperti menulis cerita, merancang eksperimen, atau mengembangkan teori. Mereka dapat menggabungkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari untuk menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Kata Kunci: menciptakan, merancang, mengembangkan, menyusun, merencanakan, memproduksi
Manfaat Menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom
Menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom dalam pengajaran memiliki beberapa manfaat:
- Kejelasan Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran Bloom memberikan kejelasan tentang apa yang diharapkan siswa pelajari, sehingga mereka dapat fokus dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
- Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Dengan menargetkan level tujuan pembelajaran yang lebih tinggi, pengajar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dan mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.
- Memfasilitasi Penilaian: Tujuan pembelajaran Bloom menyediakan dasar yang jelas untuk penilaian, memungkinkan pengajar menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang bermakna.
- Meningkatkan Kolaborasi: Dengan menggunakan kerangka kerja yang sama, pengajar dan siswa dapat berkolaborasi untuk menetapkan tujuan pembelajaran yang dapat dicapai dan memantau kemajuan bersama.
Kekurangan Menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom
Meskipun bermanfaat, Tujuan Pembelajaran Bloom juga memiliki beberapa kekurangan:
- Dapat Menjadi Terlalu Kaku: Jika diterapkan secara kaku, kerangka kerja Bloom dapat membatasi kreativitas dan fleksibilitas dalam pengajaran dan pembelajaran.
- Fokus yang Berlebihan pada Pengetahuan: Level tujuan pembelajaran yang lebih rendah (mengingat dan memahami) berfokus pada pengetahuan dasar, yang dapat membatasi pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
- Sulit untuk Diukur: Khususnya pada level yang lebih tinggi (mengevaluasi dan menciptakan), sulit untuk mengukur secara objektif pencapaian tujuan pembelajaran.
Level | Deskripsi | Kata Kunci |
---|---|---|
Mengingat | Mengambil kembali pengetahuan yang sudah ada di memori | mengenali, mengidentifikasi, mendefinisikan, menyebutkan, menyatakan, mengingat |
Memahami | Memahami makna dari informasi yang diberikan | menjelaskan, meringkas, menerjemahkan, mengidentifikasi ide-ide utama, menyimpulkan |
Menerapkan | Menggunakan informasi yang dipelajari untuk memecahkan masalah | menerapkan, mendemonstrasikan, menghitung, menyelesaikan, membangun, mengoperasikan |
Menganalisis | Memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil | menganalisis, membandingkan, mengontraskan, mengklasifikasikan, mengidentifikasi hubungan, mengindeks |
Mengevaluasi | Menilai informasi berdasarkan kriteria tertentu | mengevaluasi, mengkritik, menilai, menafsirkan, membandingkan, menimbang |
Menciptakan | Menghasilkan produk baru yang orisinal | menciptakan, merancang, mengembangkan, menyusun, merencanakan, memproduksi |
FAQ
- Apa Tujuan Pembelajaran Bloom?
Tujuan Pembelajaran Bloom adalah kerangka kerja untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran ke dalam level kognitif yang berbeda, yang membantu pengajar dan siswa memahami apa yang diharapkan untuk dipelajari. - Apa saja Level Tujuan Pembelajaran Bloom?
Level Tujuan Pembelajaran Bloom adalah: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan. - Apa Manfaat Menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom?
Manfaat menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom meliputi kejelasan tujuan pembelajaran, peningkatan kualitas pembelajaran, fasilitasi penilaian, dan peningkatan kolaborasi. - Apa Kekurangan Menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom?
Kekurangan menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom meliputi potensi kekakuan, fokus yang berlebihan pada pengetahuan, dan kesulitan dalam pengukuran. - Bagaimana Cara Menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom Secara Efektif?
Untuk menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom secara efektif, pengajar harus mengidentifikasi level tujuan pembelajaran yang tepat, merumuskan tujuan yang jelas dan dapat diukur, dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan pengajaran dan penilaian. - Apakah Tujuan Pembelajaran Bloom Hanya Berlaku untuk Ranah Kognitif?
Tidak, Bloom juga mengembangkan dua ranah lainnya, afektif dan psikomotorik. - Siapa yang Mengembangkan Tujuan Pembelajaran Bloom?
Tujuan Pembelajaran Bloom dikembangkan oleh Benjamin Bloom dan rekan-rekannya pada tahun 1956. - Apakah Tujuan Pembelajaran Bloom Masih Relevan Saat Ini?
Ya, Tujuan Pembelajaran Bloom masih relevan saat ini dan banyak digunakan di bidang pendidikan untuk merancang dan menilai tujuan pembelajaran. - Bagaimana Saya Dapat Menerapkan Tujuan Pembelajaran Bloom di Ruang Kelas Saya?
Untuk menerapkan Tujuan Pembelajaran Bloom di ruang kelas, pengajar harus membiasakan diri dengan level tujuan pembelajaran, mengidentifikasi level yang sesuai untuk topik yang diajarkan, dan mengembangkan tugas dan kegiatan yang sejalan dengan level tersebut. - Bagaimana Saya Dapat Menilai Kemajuan Siswa Menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom?
Untuk menilai kemajuan siswa menggunakan Tujuan Pembelajaran Bloom, pengajar harus merancang tugas dan penilaian yang secara khusus mengukur level tujuan pembelajaran yang ditargetkan. - Apakah Tujuan Pembelajaran Bloom Cocok untuk Semua Subjek?
Ya, Tujuan Pembelajaran Bloom dapat disesuaikan dengan berbagai mata pelajaran, termasuk sains, matematika, bahasa, dan seni. - Apa Perbedaan Antara Tujuan Pembelajaran dan Standar?
Tujuan pembelajaran adalah pernyataan spesifik tentang apa yang diharapkan siswa pelajari, sedangkan